Sebuah situs yang mengangkat serta mengatur frofil, latar belakang, dan sejarah Desa Treman dan dapat mengakses berita- berita terbaru yang terjadi di Wanua Tareuman Jaya. media internasional yang di drived oleh seorang anak muda peduli, penasaran identitas dan asal - usulnya yang berasal dari wanua ini juga. disini juga bisa mendapat masukkan, tanggapan serta krtikan dari orang - orang Treman yang diluar dan didalam maupun darimana mana saja dengan. klik www.chandra-dengah-rooroh.blogspot.com
Alamat : Jl. A. Mononutu, Kec Kauditan - Kab. Minahasa Utara - Sulawesi Utara - kode pos. 95372 telp. -
Tareuman, wanua koki
Menangkaki gunung kelabat
Mena un tinouangku
Aki witu ku minasela
Tareuman, wanua kendis,
Nyaku rumendem umbanuaku
Pa’ad rumae kumawuri,
Rendemku wia niko
Reff:
Wanua Tareuman, aki Tonsea
Wanua gagahku,aki mena ndou
Wanua Tareuman
Tareuman,wia genangku
Nyaku wia sengkotan
Nyaku so’o mate wia
Tareuman, oh wanuaku
Cipt :Hans Katuuk/thn 80an
TREMAN PE LAMBANG
HUKUM TUA WANUA TREMAN PERIODE (2007 - 2013)
BERNHARD WOLTER JOHANIS TUWAIDAN
Kamis, 04 Desember 2008
ACARA KEDUKAAN MENURUT TRADISI WANUA TREMAN
Teror (pengumuman) wia um banua (memberitahukan kepada seluruh bahwa ada anggota masyarakat yang meninggal)
Malam penghiburan
Rapat perangkat desa di rumah duka, bertujuan mengatur segala kegiatan dan kebutuhan pada waktu pelaksanaan. Diantaranya
Kiar : masyarakat atau jaga yang telah di tugaskan dan mempunyai tanggung jawab di ladang pekuburan.
Kayu : masyarakat atau jaga yang Mengatur segala keperluan dirumah duka termasuk peti mati dan bahan- bahan pelengkap.
Sistem Pemakaman.
Ibadah : Majelis jemaat yang telah ditugaskan dalam memimpin ibadah mempersiapkan segalanya. (contoh apabila anggota masyarakat beragama protestan ibadahnya di atur oleh agama yang bersangkutan).
Tumuwar atau toun tani (system mapalus makanan dan perlengkapan dalam system kekerabatan di wanua Treman) : yaitu setiap masyarakat yang merasa perlu membalas kebaikan yang bersangkutan sebelum meninggal.
Pengumuman pemerintah dalam bahasa daerah Tonsea Umum (bukan Bahasa tua tapi umum). Isi pengumuman boleh dimegerti. Adapun kutipannya :
Acara penghiburan setelah pemakaman. Biasanya seluruh keluarga yang ditinggalkan dihibur oleh pelayat- pelayat yang mempunyai suatu aturan permainan tradisional dan menggunakan bahasa tradisional.
Tiga Malam : adalah ibadah keluaraga untuk memperingati tiga malamnya yang bersangkutan meninggal (biasanya orang- orang tua di wanua Treman mempercayai bahwa tujuan acara itu untuk meberitahukan kepada yang sudah meninggal bahwa dia sudah tidak bersama- sama lagi sebagai manusia tapi sudah lain dan berbeda.
du Mingguan : acara peringatan seminggu meninggalnya yang bersangkutan. Biasanya disertai ibadah. Istilah “Raromangan” biasanya dipakai disini yang artinya menyusun kembali apa- apa yang telah diberikan kepada keluarga maupun sebaliknya.
kumopiah : acara pertanggung jawaban keluarga berduka dan pemberitahuan kepada pemerintah tentand pelaksanaan acara kedukaan yang telah berlangsung. (contoh : pemerintah wanua menanyakan seluruh kebutuhan yang dipaaki apa sudah terlunasi atau belum).
40 hari : acara peringatan 40 hari meninggalnya yang bersangkutan. Biasanya disertai ibadah.
1 taongan : acara peringatan satu tahun meninggalnya yang bersangkutan. Biasanya disertai ibadah
Catatan : biasanya pada hal- hal begini mempertemukan kembali keluarga dimanapun mereka berada. Sumber Dok. Wanua Treman
Salam dari Ronald Lengkong di New York, buat sodara asal satu kampung. Blog ini sangat membantu untuk lebih kenali asal-usul keluarga. [Ronald Lengkong, B.A., LL.B, LL.M, at Law Offices of Barry Silberzweig, P.C., 271 Madison Avenue, New York, NY 10016, USA. Email: ronaldindo@nyu.edu, rlengkong@silberzweig.com, ronaldindo@yahoo.com]
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
CONTOH : TATACARA IBADAH DALAM TUTUR MALAYU TONSEA
(data di ambil dari Ibadah pembukaan pagelaran seni budaya Tonsea & alfrets Sundah Cup 2009)
RERAGHESAN WIA SI EMPUNG WITU RAMPORAN
PANGINAYOAN PEPU’NA/ DOA AWAL (Waya Rumondor) Tunduan : Empung Waidan tembo- tembone Pemimpin : Tuhan Maha Besar tiliklah Temboan semengalei- ngalei ungkado’odan Lihatlah kami yang beribadah demi kerajaanMu Seneraghes : Siko si sumolo witu ungkelangan Jemaat : Engkaulah yang menerangi jalan kami Siko simapekasa umbaya mpiri’ Engkau yang mempersatukan kami semua Wia reghe- reghesan Umat manusia di tanah/ bumi ini
Musik bambu/ bia : “Opo Menanatase” Opo menanatase tembone semengalei- ngalei, tembone se mengale- ngalei Pakatuan pakalawiden, kuramo ngkelaley dangit teintumo ungkelaley tana’ Kuramo ngkelaley tana teintumo ungkelaley ta tou Kita tou wia mbawontana karia enimapasusuat uman Enimapasusuat uman karia wia si Opo menanatas Si Opo menanatas sia si meta’u ambaya Sia si meta’u ambaya mamoali wi mbawointana
SIGHI WO TOTOLAN RAGHES/ TAHBISAN & SALAM Tunduan : Pasungkudan paemananta yaay… Pemimpin : Persekutuan ibadah kita pada saat ini I wadi- wadi Ni Empung witu un tarendem Wangko Disertai oleh TUHAN ALLAH didalam kasih yang besar dalam Ni Yesus Kristus, wo sinelangkew ni roh kudus. Amin TUHAN YESUS KRISTUS dan dalam kuasa Roh Kudus. Amin Domey wo ungkamang ni Empung udit lumekep wia ni kita piri Damai sejahtra dan kasih karunia dari Tuhan kita menyertai kita semua Seneraghes : nendo nania akad ka’ure- ure Jemaat : sekarang dan selama- lamanya T+S (P+J) : Kumantar, Opo Empung Simawadi/ Allah hadir bagi kita Opo Empung simawadi sungkudan ne ma’eman Sumelangkew kita waya witun sena’ Roh kudus Witu Roh kudus yo Empung kamangen kami piri Werune u nate ami wo kamangene kami (Sekatuari mendope umpean) LELAYAAN/ PUJI- PUJIAN Tunduan : U dangit tumarnem ang kakendisan ni empung wo un Pemimpin : Langit menceritakan kemuliaan, dan Selangkew matudu’an siniwo-Na; Cakrawala memberitakan pekerjaan tangannya Unendo mower untarnem witu a nendo wadina, wo Hari meneruskan berita itu kepada hari, dan Umbengi me’e ingkaan yaay witu umbengi wadina Malam menyampaikan pengetahuan itu pada malam Dai sapa abar wo dai sapa tarnem rikoka nera dai Tidak ada kabar baik dan tidak ada kata, suara mereka tidak Patadingan , ta’an serawat near simerew umbwontan, Terdengar, tetapi gema mereka terpencar keseluruh dunia, Wo an tarnem near akad aki pepondol reghe- reghesan! Dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi! (Mazmur 19:2-5) T+S(P+J) : Kumantar “Waya A Wunga” /Semua bunga ikut bernyanyi Waya a wunga senelaya lumaya nateku Wo’mbaya dukut sinerayaran Empung sipalaya’anta Ambaya kelang wia’ntana matuntus mange ‘ki s’Empung Umpeosan reghes domey mekewadi ‘ki s’Empung Waya a wunga yo senelaya lumaya nateku Wo’mbaya dukut sinerayaran Empung sipalaya’anta
AKUN AMBAYA ANSA’AP /PENGAKUAN DOSA Tunduan : Katuari- katuariku, Rerendeman ni Empung! Saudara- saudara, kekasih dalam Tuhan Meimo kita senewadi dumukud wia si Empung wo kita Marilah kita bersama tunduk merendah dihadapan Tuhan dan Makiwe ampung witu an lewo’ sesiwonta! Memperoleh pengampunan atas segala kesalahan kita Tunduan : Kita Manginayo (kita berdoa) … T+S : Kumantar “Satoro Empung” (Lagu gubahan Satoro Mama) Satoro Empung elekene kami piri Nikami yo mengalei uman wia niko Maan kami dakedo un sesiwon tea dupaan kami yo aki- akiten Endo wo ‘mbengi aku mengalei Dukadan ungkelangan wo tamber- tambera… Nikami udit Empung, dai s’kaketedan Sa kami dai timombol U rendem ni Empung Yesus
ABAR KAPIDOAN /BERITA KESELAMATAN Tunduan : Mbaya ang kapidoan witu si Empung-ta, udit rumempe- Pemimpin : Sesungguhnya keselamatan dari padaNya dekat pada Rempe’ se tou se meinde’ ni sia, wo angkelawidan nei Orang- orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan Totol wia umbanua-ta Diam di negri kita Tarendem wo katundu- tunduan udit yo senasungkud, Kasih dan kesetiaan akan bertemu Katerenan wo angkelaleyan udit makambe- kambengan, Keadilan dan damai sejahtra akan bercium- ciuman Katundu- tunduan rondor tumour wia un tana, wo ung Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan Katerenan mato- pato- e aki dangit Keadilan akan menjenguk dari langit Si Empung udit yo mayo-e ambaya le’os, wo umbanua-ta Bahkan TUHAN akan memberkati kebaikan, dan negri kita Yaay yo udit mee wua’na Akan memberi hasilnya Ang katerenan yo kumela- kelang witu un saru- saru- Na Keadilan akan berjalan di hadapanNya, Wo sumiwo am-bari’us na mamoali lalan Dan akan membuat jejak kakiNya menjadi jalan (Mazmur 85: 10-14) Kumantar : TANTUPE UNGKELAYA/ ALANGKAH BAHAGIANYA Tantupe ungkelaya’ta sa maleos-leosan Witu umpatuarian akad kaure- ure Tantu pe ungkelaya’ta sa maleos- leosan
KUMAPEY KELAWIDAN NE TOU SENARONDOR/ MEMOHON KESEJAHTRAAN NEGRI MAZMUR 144: 12-15 Tunduan : Yo karenganman serinte’ta tuama, udit du’an tetanemen Pemimpin : Semoga anak- anak lelaki kita seperti tanam- tanaman Seneraghes : Timou mamoali wangko’ witu ungkamuda- mudaan Jemaat : yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya Tunduan : wo ambaya serinte’ta wewene, udit du’an tumbol Pemimpin : dan anak- anak perempuan kita seperti tiang- tiang penjuru Seneraghes : ung kineretan pepaken witu umbale ni wadian Jemaat : yang dipahat untuk bangunan istana Tunduan : karenganman mbaya a-gedong-ta yo pudi- pudingen Pemimpin : semoga gudang- gudang kita penuh Seneraghes : witu ambaya penapuden le’os Jemaat : mengeluarkan beraneka ragam barang Tunduan : karenganman se reringaten-ta yo mamoali riwu- riwuan, Pemimpin : semoga kambing domba kita menjadi beribu- ribu Seneraghes : pudu-pudu-riwu aki panguma-anta Jemaat : berlaksa- laksa di padang- padang kita Tunduan : karenganman yo se sapita marembur Pemimpin : semoga lembu sapi kita sarat Seneraghes : karenganman yo dai sapa sala’ung kelang, dai siapa Patean, dai sapa pa’osan, wia um pengarian-ta Jemaat : semoga tidak ada kegagalan, dan tidak ada Keguguran. Dan tidak ada jeritan di lapangan- lapangan kita Tunduan : yo lumaya- laya’mo se tou senarondor se udit du’an uni’tu Pemimpin : berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya Seneraghes : lumaya se tou senarondor se mangopo’ si Empung pakasaan Jemaat : berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah Tuhan T+S : Kumantar “O Minahasa” O Minahasa kinatoanku sela rimae unateku meilek ungkewangunanmu Ngaranmu kendis wia nusantara Daked cingke pala wo’ngkopra semateles melelowa Dano tondano, petak wo numamu Terbur lokon wo’nsoputan mawes umwangunmu O kinatoanku minahasa kukumeret witu nateku mewangun umbanuaku
BEBACAAN U DENAS WO UN SESINAU (Ipa Melayu) - Manginayo/ Berdoa - Bebacaan Denas pnantik/ Membaca nas Alkitab
SESINAU
- Musik/ Instrumen - Kumantar/ nyanyian sambutan WAYA DAESKU/ TIAP LANGKAHKU Mbaya daesku tinantu ni Empung wo witu rendemNya kukumelang Maan reghes madimbui makadiput kumelang witu lalan nyEmpung Mbaya daesku tinantu ni Empung tumoro mena ungkadomeian Akad ku toro mange wo dumood witu umpengarian ni Empung
RERAGHESAN/ PERSEMBAHAN Tunduan : Katuariku senaeman witu si Empungta Yesus Kristus! Pemimpin : Saudaraku seiman dalam Tuhan Yesus Kristus! Dakedo un tarendem ni Empung wia ni kita Begitu besar kasih dan berkat Tuhan bagi kita Endo nania yaay maimo kita mee persembahan Saat ini marilah kita mempersembahkan persembahan Tanu reraghesta si Empung, si kimamang nikita, wo si Sebaga wujud penyembahan kita pada Tuhan pemberi berkat Mine-e umbanua leos wia nikita. Kasuatan ma-raghes Yang memberi tanah/ desa yang baik bagi kita. Sementara itu Kita kumantar WAYA NE TOU WIA UMBAWONTANA Kita menyanyi SEGALA BENUA DAN LANGIT PENUH Waya ne tou wia umbawontana, mai senewadi rumaghes s’Empung Empung pakasaan tarendem wangko ama-ta rondor tu ngaran ni Yesus Empung Yesus rondor leos minee ngkaleosan nggenang ni Empung Way ne tou witu nendo wia muri kumurur mekasa wia si Yesus Dai si wadina sitoro mee lalan si Yesus man ange s’tor tumulung Empung Yesus rondor leos minee ngkaleosan nggenang ni Empung Nikita udit senewadi uman, tumundu u lalan ni Yesus Kristus Maan weta’yo dakedo mpaosan kumelang witu u lalan ni Yesus Empung Yesus rondor leos minee ngkaleosan nggenang ni Empung
Tunduan : kita dumukud sumerahkan mbaya reraghesta! Pemimpin : kita tunduk dalam doa mempersembahkan persembahan kita! O Empung waidan, kenumo ambaya u reraghes ami Oh TUHAN, inilah seluruh persembahan kami Yaay! I raghe ami niko, waya angketare, wo mbaya ang Persembahan kami kepadaMu ini adalah yang terutama dan yang Kendis. Kamangene kami wo pekatuan kami piri, se Terbaik. Berkatilah kami dan berikanlah panjang umur kepada kami Mengalei ambaya kaleosan wia mbawontana yaay. Amin Yang selalu berseru untuk kebaikan tanah kami. Amin
PANGINAYOAN PEKASAAN/ DOA UMUM # Manginayo mimpupus kedungan, wukaan lalan wo kamangen ni Opo Empung # Sampetan # …
KANTAREN MEMURI/ NYAIAN PENUTUP Tunduan : Katuariku senasungkud witu um paemananta rondor! Pemimpin : Saudara- saudara sepersekutuan dalam iman kepada TUHAN Maimo kita senewadi rumondor, kita mengalei wia si Marilah kita berdiri, kita bermohon kepada Empung, wo sumampet wia ureraghesan ta nendo nania, TUHAN, dan kita menyatukan penyembahan kita saat ini Witu un tetambaken memuri: SUNGKUDAN PATUARIAN Dengan menyanyi lagu penutup Serikat persaudaraan Sungkudan patuarian yo wangu- wangunen Keteden um pinasaan witu lalan nyEmpung Kumelang mawadi- wadi witu ‘mpaemanan Maleos- leosan kita, marendem- rendeman Tunduan : Ungkamang won tarendem ni Empung un tarendem witu un tetebusan Ni Yesus Kristus, wo ung kaketedan witu si Roh kudus udit Senewadi wo simelangkew nikita piri, nendo nania, sawo’ndo akad Wia Muri nu muri Seneraghes : Amin… Amin… Amin… Amin… Amin
Kapepen : Kumantar lelayaan “Lumaya pe nu wia pe reghe- reghesan”
Dia yang telah dilupakan
Corporal KNIL. E. LONGDONG (Om Dondok)
Pusaka Dotu Warouw
Pusaka yang telah berada di generasi ke 9 Dotu Warouw
napa yang punya Pusaka...
Judy Lengkong
------------------
------------
ORANG - ORANG JAGO DARI TREMAN
napa tu orang - orang jago dari treman, dorang tele tu sekarang so kaseh- kaseh Top tu nama treman di luar daerah sampe luar negri!!!
FUTURE ECONOMIC MASTER LEADER
(PEGGY A. MEKEL. SE,MA) Wakil ketua Pemuda Sinode GMIM, General Manager Sigma capital Manado, Member of World Curch Council... Jangan salah, ni cewe ini orang Tonsea, mar dia pe darah asli treman, depe nama beking bagus kampung treman... ngoni boleh bakudapa dengan dia setiap hari minggu lantaran dia jaga pulang treman
Ir. Joppy Lengkong
Kepala Dinas Kehutanan Minahasa Amian
GENERAL MANAGER PT. EGATRA TOUR Depok Town square Jakarta
JIMMY TUWAIDAN DENG ISTRI..
ARCHELOUS TUWAIDAN DENG ISTRI
Anggota DPRD MINAHASA UTARA, Orang Treman yang penuh dengan dedikasi serta sadar membangun tanah tercintanya, tanah leluhurnya, dibuktikan dengan penghargaan tertinggi (Lifetime Achievement Awarad) langsung dari Kepala Negara.. mempunyai pemikiran yang Realitas, peduli masa depan Tou muda minahasa... I jaja U santi!
Purn. Kombes Pol. H. K. Lengkong
Ketua 5, Paimpuluan u nuwu ne Tonsea, Ketua BPD Wanua Treman
Fransisda M Tuwaidan
Sebuah Essei jurnalistik dari dan untuk Tou Minahasa yang Ber- Mawale ke tempat asalnya.
“Dia sedang bergerak pulang ke Tanah asalnya”
Setelah perjalananku dengan teman- teman terhenti sejenak, akupun kembali kampung halamanku, desa Treman untuk beristirahat. Matahari telah tunduk pada Dewi Bulan waktu aku tiba di kampung tanggal 23 november lalu. Ada hangar bingar kecil terdengar ketika aku berjalan di seputaran lapangan Esamokan. Yaaa, itu tak lain adalah pertandingan bola voli dan lari 5x1000 meter antar pemuda se-sinode GMIM yang dilakukan di kampungku, aku juga mungkin salah satu panitianya (maklum hidupku jarang dirumah).
Disela- sela keramaian aku tertegun oleh kehadiran sesosok wanita yang tinggi tegap dengan pembawaan yang wibawa, perawakan yang orientalis dan penuh percaya diri sedang duduk dipanggung kehormatan mungkin istilahnya yang bersebelahan dengan wkl. Ketua 1 pemuda Gmim bid. Misio. Pnt. Peggy Mekel, sebelah kirinya ada Sdr. Janto Tuwaidan, Sdr. Jimmy Tuwaidan, Sdri Ningke Pangemanan dan juga ada Pdt. N. Tuegeh Pinaria. MTh, Ukung (Hukum Tua) Wanua Treman, Bpk. B.W.J. Tuwaidan serta para undangan. Setelah lebih dekat lagi kearah panggung aku baru tau ternyata dia Fransisca M. Tuwaidan atau akrab dipanggil “Etha”. Rasa senang dan bangga akupun mendekat, siapapun pasti senang kalau melihat saudaranya yang telah lama meninggalkan kampung halaman dan kini sudah berada kembali bersama- sama? Memang sewaktu masih anak- anak dulu saya mengenalnya sedikit dekat tapi sejak Etha pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib saya sudah hampir tidak pernah melihanya lagi. Kata saudara- saudara di kampung, pakakaan ini (sebutan hormat untuk saudara yang lebih tua dikampung) telah menjadi seorang Pengusaha yang sangat sukses dijakarta (salah satunya usahanya yaitu Presiden PT. Egatra Tour). Lalu kanapa dia kembali? Kenapa dia ada disini? Aku tau dia memang orang Treman, aku juga terasuk kerabatnya walau belum tau ikatan keluarganya darimana tapi apa maksudnya dia pulang kalau dia sedang punya ribuan kesibukan di Jakarta??
Mencari penjelasan kasana- kemari walaupun dengan berbagai sub-versi, mensurvei keadaan yang ada dikampungku, bejalan- jalan tiap sore di kampung, mendengar omong kosong kiri kanan sekalian saja melepaskan rasa penatku yang setelah beberapa waktu terakhir ba-Ron di Minahasa akhirnya aku mendapat kesimpulan sendiri. “Etha sementaramawale(kembali ke asal dan mencari identitasnya sendiri), Etha pulang modatang bangun kampung, Etha modatang cari ulang depe sudara- sudara, Etha brani kaseh tinggal depe kesibukan di jakarta for molia depe tanah kelahiran, deng kalo qta mobilang nyanda ada sto orang minahasa rupa Etha yang boleh sama deng Etha pe pikiran skarang, bahkan Orang- orang yang sedang tinggal disini”. Mungkin konsep berpikirnya Etha adalah “Think Globaly, Act Locally”, mungkin saat ini Etha mempunyai kerinduan terbesar dalam mind setnya untuk membantu memulai kehidupan yang baru di Minahasa bagian utara ini khususnya di Treman.. Apapun itu tetap “katoro ni Empung” atau kembali pada yang Kuasa, lantaran kalau pakakaan berpikir begitu, berarti aku dan Etha mempunyai visi, konsep dan pemikiran yang sama walaupun dengan jalan dan nasib yang berbeda. Dan Etha tidak sendiri karena ada Gerakan “MawaleMovement” yang akan siap di belakangmu, sebuah gerakan sadar budaya, ingat asal- usul dan sedang kembali ke asal untuk mencari identitas diri Tou Minahasa! “for qta, nyanda ada pikiran- pikiran laeng yang qta anggap pa Etha, lantaran sapapun dia, darimanapun dia, kalau perduli, memahami dengan masyarakat dan tanah adat minahasa, berarti dia so bapikir tentang yang Terdahulu, sekarang, dan kedepan secara sadar, positif, dan luas untuk Minahasa, dan Etha sedang Menatap Tanahnya, jangan lupa lia akang tu batu Nona Kema, batu lisung Makalisung, Tenget watu Treman, Tumatenden airmadidi, Tumi’deng lembean dan waruga- waruga yang mulai hilang satu persatu, dan identitas- identitas lain yang sudah mulai hilang dari tanah Tonsea karena barangsiapa menghormati identitas terutama identitas para leluhur, dia akan dihormati identitasnya. Etha sedang pulang ketempat asalnya, Mari kita berjuang bersama- sama, I Jajat U Santi…
Laporan : Ch. D. Rooroh
CHANDRA D. ROOROH
Penulis, penyair, wartawan Budaya dari Treman
Dendam Rumput Liar
“MAAF, TONSEA TIDAK TIDUR! “
Sebuah catatan yang menjadi Rintisan bangkitnya kembali kesdaran berseni budaya di Tana TONSEA khususnya di wanua- wanua Treman yang di motori oleh sekelompok pemuda yang peduli akan identitasnya yang asli serta hormat akan leluhur- leluhur, agama dan tardisi. tulisan ini telah di muat dalam media massa antara lain Manado Post & Swara Kita serta Media- media elektronik lainnya yang mengambil Tema : Tentang Malam Kreativitas Seni Studio Eben Haezer Treman
Oleh : Chandra D. Rooroh
Terpaan angin dingin gunung klabat tak membeku gejolak pemuda-pemudi Treman, desa yang berpenduduk sekitar 3000 jiwa ini, untuk mengadakan iven seni. Di langsungkan dengan nama “ Malam Kreatifitas Seni Pemuda Treman 2005“. Tak lepas dari gebyar hari kemerdekaan, acara seni ini sangat diresponi oleh masyarakat Treman dan sekitarnya. Tak kurang dari 500 pasang mata turun memadati acara di panggung terbuka pingiran jalan Minawerot kecamatan Kauditan. Turut hadir dalam acarah tersebut adalah Sekertaris desa Treman bpk, J. Katuuk dari unsur pemerintah, Pdt, I. Makalew Pongoh, bpk. Lengkong Tasiam mewakili unsur pemuka agama, dan dihadiri wakil ketua 1 pemuda sinode GMIM Pnt, Peggy A. Mekel SE.MA. yang juga adalah penanggung jawab acara ini. Acara yang dilaksanakan pada 17 agustus lalu ini dimulai pukul tepat pukul 18.00 wita ini berlangsung kurang lebih tiga jam. Acara ini didahulukan dengan ibadah pendek dan diteruskan oleh pergelaran kolsborasi seni dari Studio Eben Haizer dengan jumlah personil 15 orang diantaranya ada juga peteater yang memotori jalannya pentas seperti Erick Waturandang, Arke Pinontoan, Vino Mekel, Ryan Pontoh, Robert Mandagi dan Norman Tondok, serta pedenser sekaligus peteater Mayshel Kusen, Imelda Ngangi, Prilly Mekel, Pretty Lewu, Norman Sayangbati, Frandy Mawuntu, yang tampil dengan naskah berjudul “Rumahku Tuhan, Rumahku Hantu “ yang ditulis serta disutradarai oleh penulis sendiri. Pemuisi-pemuisi yang tampil sebagai pendukung pada teater tersebut misalnya, Jemmy Katuuk STh, Amelia Rotty dan Raymon Tangkudung. Pentas kolaborasi tari-puisi-teater ini berlangsung hikmat, mistis dan kental aroma adat Minahasa digabungkan dengan diangkatnya isu-isu kontemporer Minahasa. Ini mengandung arti biarpun satu era berganti, oleh modernisasi sekalipun, namun seni budaya sudah seharusnya tetap ada dan terpelihara dengan pewujudan yang kontemporer pula tentunya. Kemudian, lewat acara ini para kreator-kreator seni muda dapat mengapresiasikan talenta-talenta mereka dalam suatu wadah (sanggar) yang telah ada di desa ini sehingga dapat lebih terarah dan profesional. Pagelaran acara ini adalah sebuah jawaban terbuka terhadap “provokasi” menantang daerah-daerah pedalaman untuk bangkit ber-seni yang telah digelindingkan oleh pegiat-pegiat sastra dan budaya sulut dari Komunitas Pekerja Sastra (KONTRA) Sulut, Teater Kronis Manado, Sanggar Dodoku Wuwuk, Studio X Sonder, Komunitas Soesube Koha, Teater Ungu Tondano, dan kamerad-kamerad budaya lainnya yang sedang giat-giatnya menghembuskan angin “Renaisans Sastra-Budaya Minahasa”, kebangkitan kesadaran identitas bangsa Minahasa, yang mengajak kita untuk “ mawale “ atau kembali ke “rumah”, kembali membangun lokalitas. Lewat kegiatan ini nyata bahwa seni di Tonsea tidak tidur apalagi mati dan akan selalu terjaga, selama intensitas kegiatan-kegiatan seni-budaya dan pembangunan kantong-kantong seniman seperti sanggar, teater, kelompok seni, dan sebagainya masih tetep dipertahankan. Akhir kata, giliran saya ingin berucap: “Kalu Manado sudah, Sonder sudah, Tareran sudah dan Koha sudah, sekarang Treman juga sudah, no skarang sapa le?”.
Wale bekas Hukum Tua Ny. E. Tuwaidan Pangemanan
Wale Bekas Hukum Tua K. Lengkong
Wale Bekas Hukum Tua J. Pangemanan
Wale bekas Kumtua Bpk. B.B. Mekel
Wale bekas Hukum Tua Nico Tuwaidan
Lapangan "Plein" Treman
paling rame kalo 17 agustus
Strat- strat Wanua TREMAN
CUMA MO KASEH TUNJUNG NOH.. SAPA TAU ADA YANG SO 100 TAONG DI LUAR TREMAN KONG SO LUPA LORONG!! hehehehe..
Lorong satu
seblah drja pas pinggir waruga
Lorong dua
seblah Greja bagian barat
Lorong koki
tampa barmaing akang 'woku-woku' waktu kacili
Lorong bok bawah
pas di muka SD teladan
Lorong anam
paling top di antara lorong-lorong
Lorong kota pagi
bilang kota pagi lantaran stiap pagi rame deng anak skolah smp katu kwa
MINAWANUA TAREUMAN
300 METER DARI LORONG ANAM KONG KE BAWAH.. SEBENARNYA BOLEH JADI ASET PARIWISATA DENGAN MENJAGA KELESTARIANNYA.. MAR MUDAH-MUDAHAN ADA ORANG TREMAN YANG MO PULANG KONG LIA NOH!
2 komentar:
Salam dari Ronald Lengkong di New York, buat sodara asal satu kampung. Blog ini sangat membantu untuk lebih kenali asal-usul keluarga. [Ronald Lengkong, B.A., LL.B, LL.M, at Law Offices of Barry Silberzweig, P.C., 271 Madison Avenue, New York, NY 10016, USA. Email: ronaldindo@nyu.edu, rlengkong@silberzweig.com, ronaldindo@yahoo.com]
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
Posting Komentar